Monday 31 July 2017

Garis Bollinger Bandas


Bollinger Band adalah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas. Pada dasarnya Bollinger Band melihat apakah passa dalam dalam keadaan sepi atau dalam keadaan aktif. Ketika pasar sedang dalam keadaan sepi maka pita atau Bandas akan menyempit, sedangkan ketika pasar sedang aktif, maka pita atau band akan melebar. Indikator ini pertama kami ditemukan oleh seorang pakar Técnico bernama John Bollinger pada tahun 1980-an. Teknik Bollinger Band ini dikembangkan menjadi dua garis yakni garis atas (bandas superiores) dan garis bawah (Bandas mais baixas). Kedua garis ini membungkus chart pergerakan harga saham. Pergerakan harga saham pada garis Bandas superiores menandakan bahwa harga saham sedang overbought sedangkan jika harga saham bergerak digaris Lower Band, maka harga saham sedang dalam keadaan oversold. Definindo o padrão de Yang Sering direkomendasikan por John Bollinger adalah 20-2, yaitu Média de Movimento (MA) 20 dengan 2 Standar Deviasi (2SD). Garis atas (banda superior) adalah hasil MA-20 ditambah 2SD dan garis bawah (banda baixa) adalah hasil MA-20 dikurangi 2 SD. Maka semakin tinggi volitilitas pergerakan harga saham, maka pita banda akan melebar dan jika passar dalam kondisi sepi dimana harga cenderung stabil maka pita banda akan menyempit. Bandas do meio Bollinger Berdasarkan n-dia MA Uper Band Banda média 2 n período standar deviasi Banda baixa Banda média 8211 2 n período standar deviasi Didalam trading, ada 2 estratégia yang sering digunakan oleh para Técnico Analis pada saat menggunakan Indikator Bollinger Band ini yaitu: 1 Bollinger Bounce Suatu kondisi dimana harga bergerak gama de didalam garis banda superior banda inferior, pergerakan harga yang memantul área de kedalam Banda, dikarenakan garis Banda superior Band Bollinger Berfungsi sebagai garis resistência dan garis banda baixa berfungsi sebagai garis apoio. Para comerciante dapat melakukan aksi beli pada saat harga menyentuh garis apoio garis banda baixa dan melakukan aksi jual atau tendo lucro jika harga sudah menyentuk garis resistência atau banda superior. 2. Bollinger Squeeze. Bollinger Squeeze adalah sesuatu yang sangat jelas terlihat pada Bollinge Band jika pasar dalam keadaan aktif. Diawali dengan pita banda yang menyempit dan diikuti oleh pita yang melebar secara cepat. Jika harga bergerak keatas de melewati garis banda de bollinger de banda superior, maka pasar sedang dalam tendência naik dan sebaliknya jika harga bergerak melewati garis banda baixa, maka pasar sedang dalam tendência turun. Bollinger bandas sendiri sebenarnya terdiri atas tiga buah garis yang membentuk semacam sabuk pembatas terhadap Pergerakan harga. Namun dalam penerapannya garis tengah Bollinger Bandas seringkali tidak ditampilkan karena memang garis tengah tersebut hanyalah garis Movendo médias de biasa. Perhatikan gambar berikut: Seperti telah di terangkan diatas, Bollinger Bandas sendiri bentuknya menyerupai sabuk yang menjadi pembatas pergerakan harga. Dapatkah Anda menemukan sesuatu pada gambar diatas Ya benar. Apabila terjadi ketidak seimbangan antara exige o fornecimento, maka Bollinger Bandas akan lebih melebar dibandingkan kondisi seimbang. Sebagai contoh dari gambar diatas, terjadi keadaan dimana supply lebih banyak dari demand sehingga membuat hari turun dari 1.2185 menuju 1.2071 (114 pontos), maka sabuk bolinger akan lebih melebar karena memang laju harga sedang meningkat. Bandingkan dengan keadaan dimana exige o fornecimento cenderung sama seperti pada pukul 12.00 dan setelahnya. Jika terjadi keseimbangan yang artinya passando akan bergerak dalam kondisi de lado maka Bollinger Bandas akan lebih menyempit dari biasanya karena memang laju harga tidak secepat ketika uptrend atau down tendência. Indicador de volatilidade de Sebagai, Sebenarnya Bollinger Bands tidak dapat berdiri sendiri. Indikator ini biasanya digunakan hanya sebagai indikator awal untuk mengukur harga relativo da volatilidade (volatile mudah berubah 8211 volatilidade tingkat kecepatan dalam berubah). Bollinger Bands bukanlah indikator ação, jadi disarankan jika menggunakan indikator satu ini, gunakan juga indikator lain sebelum mengambil keputusan untuk comprar atau vender. Seperti telah diterangkan diatas, Bollinger Bandas pada dasarnya terdiri dari tiga garis. Yang Timbul pada pikiran kita tentunya dari mana garis-garis ini berasal bukan Nah, berikut penjelasannya: Uper band Média de Movimento Simples (faktor pengali x standar deviasi) Banda média Média de Movimento Simples Baixa da banda Média de Movimento Simples 8211 (faktor pengali x standar deviasi) Faktor Pengali 0.6174 x ln (periode Bollinger Bands) 0.1046 Untuk faktor pengali, biasanya digunakan angka 2 dibandingkan penggunaan rumus diatas. Standar deviasi merupakan perhitungan statistik biasa yang digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan pada tiap-tiap dados. Rumusnya adalah sbb: dengan: Xi dados ke i X rata-rata Dados yang kita gunakan dalam perhitungan ini bukan hanya fechado preço saja seperti pada SMA biasa. Bandas de Pada Bollinger, data yang dipakai adalah gabungan antara high, low dan closinng price. Ada dua jenis pengambilan dados pada middle band yaitu dengan memakai Preço típico do preço ponderado. Namun biasanya yang paling sering digunakan adalah preço típico. Ok, ok, saya tahu ini membosankan. Tapi saya rasa Anda perlu tahu dari mana Bollinger Número de bandas ini keluar karena paling tidak jika Anda memiliki básico cukup kuat dalam statistik, Anda akan mampu menginterpretasikan Bollinger Bandas dengan lebih baik setelah mengetahui karakter matematisnya. Karakter Bollinger Bandas Setiap indikator tentulah punya karakter masing-masing. Begitu juga dengan indikator satu ini. Satu hal yang unik yang dimilikinya adalah Bollinger Bandas memampukan tiap-tiap orang menginterpretasikan indikator ini dengan caranya masing-masing. Bahkan John Bollinger sendiri, pencipa indikator ini mengatakan bahwa hal yang paling menarik dalam analisa menggunakan Bollinger Bandas adalah memperhatikan bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku dalam Bollinger Bandas, tetapi bisa saja trader satu dengan trader lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda dalam memakai Bandas Bollinger. Berikut adalah karakter umum yang berlaku pada Bollinger Bandas: Bollinger Bandas adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator action. Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator ação, namun jangan memakai indikator ação lebih dari satu. Ação do indikator de Beberapa yang baik adalah RSI, momento de ataupun estocástico. Terserah Anda. Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi inversão atau malah sebaliknya penguatan tendência yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator ação yang kita pakai. Penentuan periode dalam Bollinger Bandas juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya. Jika Bollinger Bandas kita gabungkan dengan RSI, demikian hasilnya: Bila harga berada diluar banda superior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona overbought, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea overbought dan sedang meninggalkan área overbought, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa candle kedepan. Bila harga berada diluar banda inferior atau sama, sementara RSI masih berada dibawah zona oversold, maka ini berarti akan ada kelanjutan tendência yang sedang terjadi. Sebaliknya bila RSI sudah berada diarea oversold dan sedang meninggalkan área oversold, maka ini berarti akan ada pembalikan tendência dalam beberapa vela kedepan Nah, mari kita lihat gambar berikut: Perhatikan área yang dilingkari dan besar Smoothing RSI. Pada 1.1932, besar suavizar RSI adalah 39.9429 dan harga telah menembus banda superior dua kali secara berturut-turut. Ini mengindikasikan bahwa akan terjadi penerusan tendência yang baru saja dimulai. Dalam kenaikan harga, tercatat beberapa kali juga harga menembus banda superior namun RSI belum juga meninggalkan área de sobrecompra. Ini berarti trend masih akan terus terjadi sampai RSI meninggalkan área de sobrecompra. Sekarang bandingkan dengan gambar berikut ini: Pada área yang dilingkari suavização RSI bernilai 31.7379 dan harga telah menembus banda baixa tiga kali dengan bullish vela. Dengan demikian diperkirakan akan terjadi pembalikan tendência seperti terlihat pada candle berikutnya. Kenapa saya dapat memberikan perkiraan bahwa akan terjadi pembalikan tendência dari bearish menuju bullish Itu karena selain indikator ação saya menunjukan harga telah meninggalkan oversold area dan mengarah menuju overbought area. Dapat disimpulkan dari penggunaan contoh disini, sebenarnya pemaduan Bollinger Bandas dengan indikator lainnya dapat kita lakukan bila kita memahami penggunaan indikator lain tersebut dengan benar. Penggunaan indikator yang tepat akan menghasilkan keputusan yang saling menguatkan dan menunjang sehingga diperoleh berbagai keuntungan. Semakin kita memahami penggunaan indikator ação maka semakin besar kesempatan kita memanfaatkan Bollinger Bandas sebagai indicador de volatilidade. Pemakaian Bollinger Bands Walaupun Bollinger tidak dapat digunakan sendiri, namun ada beberapa indikasi aberto BuySell yang masih kita bisa peroleh melalui Bollinger Bandas terutama melalui banda do meio. Ingat, pada dasarnya middle band adalah indikator Simple Moving Average. Ini berarti apa yang berlaku pada SMA juga berlaku pada banda do meio: banda média bertha di bawah harga, maka ini mengindikasikan Tendência bullish. Middle band berada di atas harag, indikasi Tendência baixista. Perpotongan antara middle band dan harga, tendência indikasi peralihan. Compra de fundo duplo. Ini akan terjadi ketika harga menembus banda baixa dua kali berturut-turut. Adanya duplo fundo merupakan indikasi akan terjadi peningkatan harga. Namun untuk memastikannya, diperlukan konfirmasi harga menembus middle band. Jika telah menembus banda do meio, maka bisa diperkirakan akan terjadi uptrend dimana kita harus membuka posisi comprar. Kebalikan dari double bottom compre adalah double top venda yaitu keadaan dimana harga menembus banda superior dan divalidasi dengan penembusan middle juga. Ini berarti akan terjadi penurunan harga dimana kita harus membuka posisi venda terlebih dahulu guna memperoleh keuntungan.

No comments:

Post a Comment